Saturday, January 12, 2013

Propoal Skripsi Peran Partai Politik Dalam Sistem Multi Partai Terhadap hasil Pemilukada di Kabupaten Cianjur Tahun 2011


PERAN PARTAI POLITIK DALAM SISTEM MULTI PARTAI TERHADAP HASIL PEMILUKADA DI KABUPATEN CIANJUR
TAHUN 2011

Proposal Penelitian

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas syarat Mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan


Oleh :
Lan Lan risdiana
01020201080192

 
 

 


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
CIANJUR
2011




BAB I
PENDAHULUAN

1.1         LatarBelakangMasalah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 tahun 2007 Bab I Pasal I yang dimaksud PEMILU adalah sebagai berikut :
          Pemilihan Umum ( PEMILU ) merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis berdasarkan pancasila dan Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesiatahun 1945.(UU PEMILU ; 2007 : 12)
          Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Pemilu Kepala Daerah adalah Pemilu untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
          Pelaksanaan pemilu turut menentukan nasib bangsa selanjutnya selama kurun waktu lima tahun, sehingga penyelenggaraannya harus benar-benar terorganisir dengan baik sesuai dengan asas pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, danadil. Pemilu juga harus diselenggarakan dan dikelola oleh orang-orang yang bertanggungjawab serta memiliki integritas, profesionalitas, dana kuntabilitas yang tinggi.
          Terlebih sekarang ini pelaksanaan pemilu di Indonesia menggunakan system pemilihan multi partai yang sangat rentan terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh orang-orang yang punya kepentingan, namun demikian sudah menjadi keharusan system pemilu multi parta iini digunakan pada pelaksanaan pemilukada di masing-masing daerah. Termasuk pelaksanaan pemilihan kepala dearah di Cianjur yang di laksanakan tanggal 10 januari 2011.
          Jika dalam pelaksanaan pemilu terjadi penyimpangan-penyimpangan dan berbagai kecurangan yang dilakukan oleh golongan atau pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jumlah suara terbanyak, maka pemilu yang dilaksanakan serentak di Cianjur dengan biaya yang tidak sedikit tidak akan mencapai hasil yang optimal yang sesuai dengan harapan mayorita smasyarakat Cianjur, Akibatnya pemerintahan yang demokratis hanya sebuah angan-angan yang tidak akan pernah terwujud, bahkan di mungkinkan terjadi perselisihan panjang antara pihak-pihak yang berkepentingan.
          Tentu saja ini menodai demokrasi yang selama ini kita laksanakan bersama yaitu demokrasi yang akan membawa seluruh rakyat Indonesia pada umumnya dan rakyat cianjur pada khususnya kepada kemakmuran, dan kemandirian.
          Ketika kita berbicara Pemilu maka serta merta kita akan teringat pada Partai Politik yang menjadi kendaraan politik, bahkan merupakan alat yang efektif untuk menduduki jabatan-jabatan politik , dengan demikian Partai Politik memiliki peranbesar dalam pemilu termasuk dalam pelaksanaan Pemilukada Cianjur.

          Mengingat begitu pentingnya pelaksanaan pemilu bagi kehidupan berbangsa dan bernegara Khususnya di Cianjur, maka penulis dengan ini memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian  yang terkait dengan pelaksanaan PEMILU KADA yang dilaksanakan di Cianjur pada tanggal 10 januari 2011, dengan mengangkat judul “PERAN PARTAI POLITIK DALAM SISTEM MULTI PARTAI TERHADAP HASIL PEMILUKADA DI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2011

1.2         RumusanMasalah
          Agar penelitian ini lebih terarah maka penulis akan meneliti masalah-masalah sebagai berikut :
1.        Bagaimana peranan partai politik dalam pelaksanaan PemiluKada di Cianjur ?
2.        Bagaimana Peran Partai Politik dalam Pencalonan Bupati dan wakil Bupati Ciajur?
3.   Bagaimana Perolehan suara Calon Bupati dan wakil Bupati yang tidak menggunakan Partai Politik?
4.    Apakah pencalonan Balon bupati melalui Partai Politik tersebut Dapat Menambah Perolehan Jumlah Suara yang Signifikan ?
5.  Apakah Peran Ketokohan Itu Masih Penting Dibandingkan Dengan Dukungan Parpol Pada Perolehan Jumlah Suara ?

1.3         PembatasanMasalah
          Agar pembahasan dalam hasil penelitian ini lebih focus maka penulis akan membatasi masalah-masalah yang akan di bahas dalam laporan penelitian ini :
1. Bahwa yang dimaksid dengan peran Partai Politik dalam Pemilukada disini hanya pada saat pencalonan Bupati dan Wakil Bupati, kampanye, sampai penghitungan (perolehan) seara ?
2.  Bahwa yang dimaksud perolehan suara Bupati dan Wakil Bupati yang tidak menggunakan Partai Politik adalah Balon Bupati dan Wakil Bupati melalui jalur Independen ?
3. Bahwa yang dimaksud pencalonan Bupati melalui partai politik tersebut dapat menambah perolehan jumlah suara secara signifikan jika dibandingkan dengan perolehan suara dari calon independen ?
4.    Bahwa yang dimaksud denganperan ketokohan itu masih penting dibandingkan dengan dukungan partai politik pada perolehan suara dalah popularitas Balon Bupati tersebut pada masyarakat ?

1.4         TujuanPenelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian penyusun adalah sebagai berikut :
1.    Untuk Mengetahui bagaimana peranan partai politik dalam pelaksanaan PemiluKada di Cianjur.
2.    Untuik Mengetahui bagaimana Peran Partai Politik dalam pencalonan Bupati dan wakil Bupati di Cianjur.
3.   Untuk Mengetahui bagaimana perolehan suara Bupati dan wakil Bupati yang tidak menggunakan Partai Politik.
4. Untuk Mengetahui apakah pencalonan Balon Bupati dengan menggunakan Partai Politik mempengaruhi jumlah suara yang diperoleh.
5. Untuk mengetahui apakah peran ketokohan calon Bupati pada masyarakat lebih penting dibandingkan dengan dukungan Partai Politik.

1.5         AnggapanDasardanHipotesis.
1.    AnggapanDasar
       Anggapan dasar merupakan dasar teori yang di jadikan dasa ratau titik tolak yang melandasi penelitian yang mencakup syarat dan pernyataan yang dinyatakan terlebih dahulu dan merupakan dasar dari setiap argumentasi, yang dimaksud anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti  yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya. (Arikonto,Suharsimi : 1996 : 19)
       Dalam penyusunan hasil penelitian ini penyusun menggunakan anggapan dasar yang dijadikan dasar dalam penelitian sebagai berikut :
a. Partai Politika dalah memperjuangkan cita-cita anggotanya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.(UU No.2/1999 Tentang Partai Politik)
b. Partai Politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama, yang bertujuan untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya) dengan cara konstitusional untuk melaksanakan kebijakan mereka.(Budiarjo,Miriam :1993 : 47)
c. Pemilihan umum menjadi sarana menentukan suara terbanyak (Voting).(KencanaSyafiie,Inu : 79 :2005)
d.   Partai politik berfungsi mengajak dan mencari orang-orang yang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan politik baik sebagai anggota partai politik maupun bukan sebagai anggota partai politik. (Abdulkarim,Aim : 35 : 2007)
2.    Hipotesis
Sekalipun Pemberian SK Penelitian baru diberikan oleh lembaga pada Bulan Januari akan tetapi penulis telah Melakukan penjajagan dan observasi  terhitung sejak Bulan Nopember oleh karena itu penulis memuat Hipotesis yang penulis jadikan sebagai jawaban sementara yang belum final yang masih harus dicari kebenarannya. Adapun hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.    Jika pasangan Calon didukung oleh banyak partai maka akan memenangkan pemilu.
b.    Jika pasangan calon didukung oleh partai besar maka akan dapat memenangkan pemilu.
c.    Jika pasangn calon tidak didukung oleh partai (Independen) maka jumlah perolehan suara akan sedikit.


1.6         Kerangka Teoritis
1.      Pengertian Pemilu
a.    diatur dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2007 tentang pemilihan umum pasal 1 ayat (1) yaitu :“Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung,umum,bebas, rahasia,jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesiaberdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”
b.    Pemilihan Umum adalah kegiatan memilih wakil rakyat,baik pusat maupun daerah , serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan memperoleh dukungan dari rakyatdalam rngka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana di amanatkan UUD’45. (Abdurahman,Aim : 35 : 2007)
2.      Pengertian Partai Politik
Pengertian Partai Politik di jelaskan dalam undang-undang no.12 tahun 2002 yaitu sebagai berikut :“Partai politik adalahsetiap organisasi yang dibentukoleh warga negara Republik Indonesiasecara sukarela atas dasar persamaan kehendak untuk memperjuangkan baik kepentingan anggotanya maupun bangsa dan negara melalui Pemilihan Umum”
3.      Pengertain Gabungan Partai Politik
Gabungan Partai Politik adalah dua partai politik peserta pemilu atau lebih yang bersama-sama bersepakat mencalomkan satu pasang calon.

1.7     Metode dan teknik Penelitian
1.    Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode “Deskriptif Analisis”. Artinya memusatkan diri pada masalah-masalah yang sedang berlangsung , kemudian menganalisis data-data yang dikumpulkan.
2.    Teknik Penelitian.
Untuk penelitian ini, penulis Menggunakan teknik-teknik penelitian yang dapat mempermudah penulis dalam pengumpulan, dan pengolahan data. Adapun teknik-teknik yang digunakan sebagai berikut :
a.    Studi Literatur
Studi literatur adalah membaca buku-buku dan bahan bacaan lainnya yang berhubungan erat dengan masalah yang diteliti. Dengan membaca buku-buku dan sumber-sumber bacaan lainya. Dengan cara itu, penulis akan mendapat bahan ataupun pendapat sehingga data teoritis akan menjadi bahan pembanding dengan data yang diperoleh dilapangan, sehingga akan nanpak pembatas yang merupakan masalah yang akan diteliti.
b.    Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah dengan cara mengumpulkan dan mengkaji lebih dalam data yang terkait dengan pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Cianjur tahun 2011. Adapun data-data tersebut berupa Data-data calon Bupati, Jadwal kegiatan KPUD Cianjur, Foto-foto, jadwal kampanye dan data-data lain yang oleh penulis dianggap penting dan berkaitan dengan judul penelitian.
c.    Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara dialog dengan menggunakan pertanyaan secara lisan. Adapun wawancara yang dilakukan oleh penulis yaitu pada beberapa narasumber yang memiliki kepentingan dan pihak-pihak yang berwenang didalam pelaksanaan pemilukada Cianjur tahun 2011.

1.8         Populasi dan sampel
Dalampenelitian ini sampel yang penulis gunakan adalah sampel seluruhnya, artinya bahwa jumlah sampel yang digunakan adalah sesuai dengan jumlah populasi yang diteliti. Yang berarti bahwa sampel penelitian ini sejumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di Kabupaten Cianjur

No comments:

Post a Comment