DINAS PERTANIAN KABUPATEN CIANJUR
MAKALAH
Diajukan untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas dari Mata Kuliah Pendidikan PolitikPada Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pembina : Drs. Gun Gun Guswandi M. Pd
Dosen Pelaksana : Ilham Fajar Suhendar S. Pd
Disusun Oleh :
Nama : Lan Lan Risdiana
NPM : 01020201080192
Tingkat : III A
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
CIANJUR
2010
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat taufik dan hidayahnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas melakukan observasi tentang
kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur dengan baik dan lancar
Observasi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Pemerintahan Daerah pada jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Suryakancana Cianjur
Penulis menyadari bahwa observasi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka, atas selesainya observasi ini kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya:
a.
Allah SWT
b.
Drs. Gun Gun
GuswandiM. Pd selaku dosen pembina mata kuliah Sistem Pemerintahan Daerah
c.
Ilham Fajar
Suhendar S. Pd selaku dosen pelaksana mata kuliah Sistem Pemerintahan Daerah
d.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur
e.
Kepala Sub Bag Umum Dan
Kepegawaian Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur
Penulis menyadari bahwa keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, telah menjauhkan observasi ini dari kesempurnaan.
Untuk itu sumbang
saran serta kritik yang
membangun dari para pembaca senantiasa penulis harapkan.
Akhirnya besar harapan penulis,
agar observasi ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang bergerak dari
dunia pendidikan pada umumnya
Cianjur, Mei 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura merupakan unsur pelaksana otonom
daerah di bidang pertanian tanaman pangan dan Hortikultura,dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Berdasarkan
kedudukannya, susunan organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Cianjur telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 22
Tahun 2003, tentang Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur Keputusan
Bupati Nomor 07 Tahun 2001, Tanggal 7 Februari 2001, tentang SOTK Pembentukan
Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, dan terakhir diatur oleh Perda No 7 Tahun 2008 Tentang Organisasi Pemerintah Daerah dan
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaetn Cianjur (Pasal 66). Dinas Pertanian
Berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur
Nomor 15 Tahun 2009 Struktur Organisasi Dinas Pertanian berubah kembali menjadi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan tugas
pokok dinas adalah melaksanakan sebagian kewenangan Otonomi Daerah Kabupaten di
bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah
Daerah dalam Bidang Pertanian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Bupati Kepala Daerah. Berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur No.
15 Tahun 2009 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit Organisasi di
Lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kebupaten Cianjur.
Perumusan kebijakan teknis dinas di
bidang perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan penyelenggaraan sebagian
urusan pemerintahan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura sesuai
dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Penyelenggara sebagian urusan
pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pertanian tanaman pangan dan
hortikultura sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pembinaan dan
pelaksanaan tugas dinas dalam penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan di
bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura sesuai dengan ketentuan
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh
Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura.
1.2
Tujuan Penulisan
§ Mendeskripsikan tentang kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura kabupaten Cianjur
§ Untuk memnuhi salah satu tugas dari mata kuliah Sistem pemerintahan Daerah
§ Menjelaskan tentang Dinas Pertanian Pangan dan Hortikultura
kabupaten Cianjur secara lebih dalam
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Visi dan
Misi
Visi
dinas pertanian adalah terwujudnya pembangunan pertanian berbasis potensi local
yang berwawasan lingkungan melalui Agrobisnis dan agrowisata dalam meningkatkan
kesejahtraan masyarakat (2006-2011).dalam rangka mencapai visi tersebut,telah
ditetapkan misi sebagai berikut:
§
Meningkatkan, menjaga dan memelihara keaneka ragaman hayati yang
mendorong / mendukung pembangunan
pertanian dan perkebunan.
§
Meningkatkan produksi baik kualitas maupun kuantitas berbagai
komoditas unggulan yang memiliki daya
saing dan nilai ekonomis tinggi.
§
Mendorong dan mempasilitasi masuknya investasi pembangunan
dibidang agrobisnis dan agrowisata dilahan pertanian dan perkebunan.
§
Mendorong kemandirian dan peran serta petani dan kelembagaan
tani dan pengusaha pertanian dalam pembangunan pertanian .
§
Optimalisasi sumberdaya alam secara selektif dan berwawasan
lingkungan.
§
Meningkat kan pengetahuan dan keterampilan sumberdaya manusia
secara optimal.
2.2 Rencana Strategis
Tahun 2010
Rencana strategis Tahun 2010 merupakan penjabaran dari
visi dan misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Cianjur antara lain
§
Pembangunan pertanian untuk ketahanan pangan
melalui Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN),
§ Palawija
melalui peningkatan produksi dan produktivitas. Hortikultura melalui
enam pilar, dan bina usaha petani melalui panca yasa.
§ Pengembangan
Early Warning System (EWS) pada gangguan OPT, bencana
§ alam,
Elnino dan Lanina terhadap komoditas pertanian.
§
Pengembangan pertanian berbasis potensi bahan lokal dan
berdasarkan
§ komoditas
unggulan.
§ Pemberdayaan
masyarakat melalui pengembangan kelembagaan agribisnis kelompok
tani, gapoktan, asosiasi, dan pusat pengembangan pelatihan perdesaan
swadaya (P4S).
Pembangunan
pertanian dengan
pengembangan kawasan
melalui Agropilitan,
Prima tarsi, ATP, PUAP, LM3, P4K, LEISA, dan GEMAR Paket A. Dalam
upaya peningkatan ketahanan pangan diarahkan untuk peningkatan produksi komoditas padi, palawija (kedele, jagung dan
kacang tanah), sedangkan sayuran diantaranya cabe, bawang daun,
tomat, wortel serta buah - buahan adalah pisang, mangga, durian dan buah yang
prospektif adalah jambu bol sedangkan bunga diarahkan pada kawasan bunga potong
(KABUDAPO). Pengembangan komoditas
hortikultura difokuskan pada komoditas yang bernilai ekonomi, mempunyai peningkatan sebaran luas dan
permintaan pasar tinggi baik pasar domestik maupun eksport.
Untuk meningkatkan produksi dan penanganan basil komoditi
tersebut diatas ditempuh melalui
dukungan antara lain
§ Mempersiapkan
dan menyebarluaskan teknologi maju tepat guna dan spesifik.
§ Memasyarakatkan
penggunaan pupuk organik dan pemupukan dengan azas 6
tepat.
§ Melakukan pembinaan dan
pengembangan alsintan pra panen, pasca panen
§
dan pengolah hasil serta mendorong pertumbuhan UPJA.
§ Mengoptimalkan
pembinaan gerakan operasional dan penerapan teknologi
§ pengendalian
OPT.
§ Memantapkan
pemasyarakatan pengendalian hama terpadu.
§
Meningkatkan kinerja yang bersamaan dalam
produksi dan penggunaan hasil.
Pembangunan
Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura pada hakekatnya merupakan upaya
perubahan ke arah yang lebih baik dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat, untuk itu dibutuhkan
adanya pertumbuhan clan pemerataan hasil-hasil
pembangunan pertanian. Program pembangunan
pertanian Tahun 2010 dilaksanakan melalui enam program terdiri atas :
§ Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan
tujuan memfasilitasi peningkatan kapasitas dan posisi tawar petani,
memperkokoh kelembagaan tani dan meningkatkan akses petani
terhadap sumberdaya produktif serta meningkatkan pendapatan dari hasil usahataninya.
§ Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan tujuan ketersediaan
pangan nasional, regional, kabupaten, kecamatan, desa sampai ketingkat rumah
tangga yang cukup, aman dan terjangkau serta meningkatnya keragaman produksi
untuk kemandirian konsumsi pangan masyarakat dan kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah kerawanan pangan.
§ Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian diarahkan terhadap pasilitasi berkembangnya usaha
untuk menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah dan daya saing tinggi baik di pasar
domestik maupun internasional, sehingga secara
bertahap adanya peningkatan daya saing produk unggulan daerah melalui inovasi
yang berkelanjutan.
§ Program Penerapan Teknologi Pertanian adalah
penerapan berbagai teknologi usahatani melalui penggunaan input
produksi yang efisien menurut spesifik lokasi, sehingga mampu
menghasilkan produktivitas maksimal untuk menunjang peningkatan produksi
secara berkelanjutan.
§ Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian dengan tujuan
terselenggaranya kegiatan penyuluhan untuk merubah prilaku
pengetahuan, sikap dan keterampilan
petani sehingga terwujudnya petani yang mandiri, berwawasan agribisnis serta mampu mengelola sumberdaya secara
efisien dan berkelanjutan.
§ Program Pengembangan Agribisnis adalah
upaya untuk meningkatkan daya tawar petani dengan menerapkan
perencanaan usaha tani melalui informasi harga dari tingkat petani sampai
dengan ke tingkat konsumen
2.3 Tugas
Pokok dan Fungsi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai
tugas pokok
melaksanakan sebagian urusan pemerintah daerah dibidang pertanian tanaman pangan berdasarkan azas otonomi dan tugas
pembantuan.
Untuk
melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Pertanian mempunyai fungsi sebagai berikut :
§ Perumusan
kebijakan teknis dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan, pembinaan,
evaluasi dan laporan penyelenggaraan sebagian urusan pemerintah
dibidang
§ Penyelenggaraan
sebagian urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang pertanian tanaman pangan
dan hortikultura sesuai dengan ketentuan dan/ atau perundang-undangan
yang berlaku
§ Pembinaan
dan pelaksanaan tugas dinas dalam penyelenggaraan sebagian urusan
pemerintah dibidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura sesuai dengan ketentuan
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku
§ Pelaksanaan
tugas lain yang diberikan bupati sesuai dengan tugas dan fungsi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Horitulkura.
Tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Cianjur dituangkan dalam susunan
organisasi yang mampu menjamin terlaksananya tugas pokok
dan fungsi secara efektif dan efisien.
Susunan Organisasi beserta uraian tata kerja yang
komprehensif menggambarkan wewenang dan
tanggung jawab setiap unsur organisasi tentang pengendalian dan interaksi
antara pimpinan dan bawahan serta mekanisme
koordinasi internal organisasi guna menjamin kesepahaman, kesatuan
arah dan keterpaduan dalam pencapaian tujuan organisasi
2.4 Arah Kebijakan
A. Pengembangan Komoditas Prioritas
Pengembangan
Komoditas prioritas tanaman pangan (padi, palawija) dan hortikultura (sayuran,
buah-buahan, tanaman hias dan biofarmaka) telah memberikan sumbangan yang cukup
berarti bagi sektor pertanian maupun perekonomian Kabupaten Cianjur, selain
penyerapan jumlah rumah tangga yang mengandalkan sumber pendapatan juga dapat
penyerapan tenaga kerja. Komoditas tanaman pangan memiliki peranan pokok
sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri yang setiap
tahunnya cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan
berkembangnya industri pangan dan pakan, sehingga dari sisi Ketahanan Pangan
fungsinya menjadi amat penting dan strategis. Pembangunan pertanian tanaman
pangan dan hortikultura difokuskan kepada aspek ketersediaan pangan dan
agribisnis yang mampu menghasilkan produk yang memiliki daya saing dan nilai
tambah sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat. Komoditas
tanaman pangan diprioritaskan pada beberapa komoditas unggulan seperti padi,
jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar dan komoditas unggulan
kecamatan dengan sasaran pada swasembada. Komoditas hortikultura juga merupakan
komoditas yang sangat penting dan strategis karena salah satu komponen penting
dari Pola Pangan Harapan, karena hortikultura khususnya sayuran dan buah-buahan
sebagai bagian penting dari keseimbangan pangan yang dikonsumsi, sehingga harus
tersedia setiap saat dalam jumlah yang cukup, mutu yang baik, aman konsumsi,
harga yang terjangkau, serta dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Komoditas
hortikultura juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, sehingga usaha
agribisnis hortikultura dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan
petani baik bersekala kecil, menengah maupun besar karena potensi serapan pasar
tradisional, pasar modern maupun pasar luar negeri. Untuk komoditas prioritas
ekonomi yang telah dikembangkan :
§ Komoditas prioritas nasional
dan regional adalah padi, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar,
pisang dan bunga krisan.
§ Komoditas regional yaitu
komoditas yang khusus dikembangkan di Kabupaten yang pengembangannya
mendampingi komoditas strategis nasional dan dikembangkan secara ekonomis di
setiap Kecamatan.
§ Komoditas prioritas lokal
spesifik yaitu komoditas ekonomis yang dikembangkan di masing – masing
kecamatan seperti padi Pandan Putri sebagai hasil rekayasa generatif dari padi
Pandanwangi , Jambu Bol, rambutan Arialaka dan bunga sedap malam Dian Arum.
Ciri
– ciri komoditas prioritas adalah :
§ Sesuai dengan agroekosistem
dan agroklimat di wilayah tersebut.
§ Memiliki peluang pasar.
§ Melibatkan masyarakat tani
setempat.
§ Dikembangkan oleh petani
kecil dalam kelompok tani.
§ Memiliki prospek nilai
tambah dalam skala usaha komersial.
§ Bernilai ekonomis.
B.
Komoditas Prioritas
Lokal Spesifik (Padi Pandanwangi)
Padi
Pandanwangi adalah beras khas Cianjur berasal dari padi bulu varietas lokal,
karena nasinya yang beraroma pandan, maka padi dan beras ini terkenal dengan
sebutan ”Pandanwangi” Varietas
unggul lokal padi Pandanwangi cocok ditanam di dataran sedang dengan ketinggian
± 650-1000 DPL dan yang paling terkenal berasal dari Desa Jambudipa Kecamatan
Warungkondang, dan pengembangannya di Kecamatan Gekbrong, Cugenang, Cibeber,
Cianjur. Cilaku dan Kecamatan Sukaresmi dengan total areal tahun 2010 seluas +
1.500 Ha. Uniknya apabila ditanam di luar daerah tersebut rasanya berbeda dan
aromanya tidak muncul, hingga saat ini belum ada kualitas Pandanwangi yang
dapat menandingi kualitas Pandanwangi dari daerah/kecamatan-kecamatan tersebut
di atas. Sejak tahun 1970 beras Pandanwangi dipasarkan dengan sekala kecil pada
waktu itu disebut beras harum dengan merek dagang Pandanwangi dengan nama lain
diberi gelar beras “Istana” atau beras “Menteri” karena rasanya enak sehingga
harganya lebih mahal. Menurut Stefanika.G salah seorang duta dari FAO
menyatakan bahwa “beras Pandanwangi merupakan peluang emas bagi pelaku
ekonomi”. Beras Cianjur Pandanwangi sudah termashur baik regional, nasional
bahkan di mancanegara, jenis padi varietas lokal Cianjur yang menghasilkan
beras Cianjur Asli Pandanwangi termasuk varietas Javonica atau biasa dikenal
padi bulu, mempunyai keunggulan rasa sangat enak, pulen dan beraroma wangi
pandan. Upaya kelestarian padi varietas Pandanwangi melalui pemuliaan pada
tahun 2001-2003 yang dilakukan selama 5 (lima) musim tanam padi Pandanwangi,
sebagai pengusulnya adalah : Pemerintah Kabupaten Cianjur/Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, BPSB TPH Provinsi Jawa Barat
dan Balai Penelitian Padi Sukamandi. Penelitian padi Pandanwangi di prakarsai
oleh Dr. Ian Daradjat dan Ir. Suwito M.S, nilai keberhasilan pemurnian
berdasarkan surat keputusan Menteri Pertania No.163/Kpts/LB.240/3/2004
tentang pelepasan gelar padi sawah Pandanwangi Cianjur sebagai varietas unggul
padi lokal “PANDANWANGI”.
2.5 Struktur Organisasi
Struktur
Organisasi Dinas berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur Nomor 15 Tahun 2009
terdiri atas Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Pembantu
Kepala Dinas adalah Sekretaris. Unsur pelaksana adalah Bidang, Sub bidang,
Seksi, UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional. Untuk lebih jelasnya susunan
organisasi pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah sebagai
berikut :
§ Kepala Dinas
§ Sekretariat, membawahkan :
§ Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
§ Sub Bagian Keuangan dan
Perlengkapan;
§ Sub bagian Penyusunan
Program.
§ Bidang Pertanian Tanaman
Pangan, membawahkan :
§ Seksi Bina Sarana Produksi
Tanaman Pangan ;
§ Seksi Bina Budidaya Tanaman Pangan
;
§ Seksi Bina Perlindungan
Tanaman Pangan
§ Bidang Pertanian Tanaman
Hortikultura, membawahkan:
§ Seksi Bina Sarana Produksi
Tanaman Hortikultura ;
§ Seksi Bina Budidaya Tanaman
Hortikultura ;
§ Seksi Bina Perlindungan
Tanaman Hortikultura ;
§ Bidang Bina Usaha Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahkan :
§ Seksi Bina Teknik
Pengelolaan Pasca Panen;
§ Seksi Bina Usaha Tani
Agribisnis.
§ Bidang Penyuluhan Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahkan :\Seksi Prasarana dan Sarana
Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.
§ Seksi Penyuluhan Tanaman
Pangan dan Hortikultura ;
§ Seksi Pembinaan Mutu Tenaga
Penyuluh Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.
§ UPTD
§ Kelompok Jabatan Fungsional
Daftar Nama Pejabat Dinas Pertanian TPH
(Disperta) Kab.Cianjur
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Dan Hortikultura
Ir. YEYEH A. JUNAEDI
Ir. YEYEH A. JUNAEDI
195603051986031005
Sekretaris
Ir. H. YANTO HARTONO, MM
Sekretaris
Ir. H. YANTO HARTONO, MM
196410261992031003
Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian
WANA MULYAWAN
NIP.196103151983031016
Kepala Sub Bagian Keuangan Dan
Perlengkapan
TURYADI
NIP.19600415198203101
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
Ir. ENAN LAKSANA SUHENDAR
NIP.196203141982081001
Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan
Ir. SITI LISJE AISJAH
195905181986032003
Kepala Seksi Bina Sarana Produksi
Tanaman Pangan
Ir. DEDI NURAHMAT, MP
NIP.196602221992031006
Kepala Seksi Bina Budi Daya Tanaman
Pangan
DEDIH HASANUDIN, SP
NIP.196311091989121002
Kepala Seksi Bina Perlindungan Tanaman
Pangan
WARTINI, SP
NIP.196801131997032001
Kepala Bidang Pertanian Tanaman
Hortikultura
EDY SUHERMAN, STP
NIP.195602031978031005
Kepala Seksi Bina Sarana Produksi
Tanaman Hortikultura
Ir. MOHAMAD SOBUR
NIP.196212211992021001
Kepala Seksi Bina Budi Daya Tanaman
Hortikultura
DEDE SUHERMAN, SP
NIP.195903081987111001
Kepala Seksi Bina Perlindungan Tanaman
Hortikultura
SOLIHIN, STP
NIP.196103061984091001
Kepala Bidang Bina Usaha Pertanian
Tanaman Pangan Dan Hortikulitura
Ir. HENNY IRIANI WINATA
NIP.196204231991092001
Kepala Seksi Bina Teknik Pengolahan
Pasca Panen
BARKAH BASTIAN
NIP.195805181982031005
Kepala Seksi Bina Usaha Tani Agribisnis
Kepala Seksi Bina Usaha Tani Agribisnis
JAYANUDIN SETIADIREJA
NIP.195907151980031008
Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian
Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Ir. ZULKARNAEN, MM
195810081983031019
Kepala Seksi Prasarana Dan Sarana
Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura
SOIDAH, STP
NIP.195912131982122003
Kepala Seksi Bina Penyuluhan Dan
Kelembagaan Petani Tanaman Pangan Dan Hortikultura
SOBANDI, STP
NIP.196004171984031010
NIP.196004171984031010
2.6 Tema Pembangunan Tahun 2010
Program kerja oprasional
merupakan upaya untuk mengimplementasikan
strategi organisasi, didukung dengan sumber daya yang ada. Pada Tahun 2010 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur menetapkan tema pembangunan "
Tersedianya pangan yang cukup,
bergizi, aman, berkualitas dan terjangkau yang diiringi oleh meningkatnya pendapatan petani "
2.7 Arah pembangunan Tahun 2010
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten
Cianjur menetapkan
arah pembang-unan Tahun 2010
difokuskan kepada aspek ketersediaan
pangan yang mampu menghasilkan produk yang mezniliki daya saing dan nilai
tambah sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat. Komoditas tanaman pangan dipioritaskan pada beberapa komoditas
unggulan seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar dan komoditas unggulan kecamatan dengan
sasaran pada swasembada.
Komoditas hortikultura
juga merupakan komoditas yang
sangat penting dan strategis karena merupakan komponen penting dari Pola Pangan Harapan, hortikultura khususnya sayuran dan
buah-buahan sebagai bagian penting dari
keseimbangan pangan yang dikonsumsi, sehingga harus tersedia setiap saat dalam jumlah yang cukup, mutu yang
baik, aman konsumsi, harga yang terjangkau,
serta dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
2.8 Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran
Kinerja keg-'atan dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan
memanfaatkan data kinerja. Data
kinerja diperoleh melalui sistern pengumpulan data kinerja dari dua sumber yaitu: (1) data internal, yang berasal dari
sistem informasi yang ada, baik laporan kegiatan reguler meliputi
bulanan, triwulanan, semesteran dan laporan
kegiatan lainnya; (2) data eksternal digunakan sepanjang relevan dengan pencapaian kinerja Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Cianjur.
Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam
pelaksanaan pengukuran kinerja kegiatan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Cianjur Tahun 2010, yaitu Indikator masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
Kegiatan dapat berjalan untuk
menghasilkan keluaran. Untuk tahun 2010 indikator input ini diprioritaskan pada penggunaan dana kegiatan yang
dilakukan pengukuran kinerja, dengan
satuan rupiah. Indikator keluaran (output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu Kegiatan yang dapat
berupa fisik dan atau non fisik.
Indikator output yang digunakan bervariasi mulai dari output terselenggaranya
kegiatan (jumlah kegiatan), jumlah orang, jumlah laporan, dan jumlah barang/ jasa lainnya dari hasil pelayanan
ataupun pelaksanaan tugas lainnya,
dengan satuan kegiatan, orang, paket, buah, unit, rupiah dan sebagainya.
Indikator hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya output Kegiatan pada
jangka menengah (efek langsung).
Indikator ini menggunakan angka mutlak dan relatif (%). Indikator manfaat
(benefit) dan dampak (impact) yang berkaitan dengan kegiatan tahun anggaran 2010 tidak dilakukan pengukuran.
Pengukuran
kinerja mencakup Kinerja Kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari
masing-masing indikator kinerja kegiatan. Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK). Pengukuran tingkat
pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan.
Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan
dengan menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).
Perhitungan
persentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) baik dalam PKK maupun PPS memperhatikan karakteristik
komponen realisasi dalam kondisi:
a. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus:
% pencapaian Rencana tingkat Realisasi =X100 % capaian Rencana
b. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah
pencapaian kinerja maka digunakan rumus:
Berdasarkan pengukuran kinerja kegiatan dalam formulir PKK
dan kinerja sasaran dalam formulir PPS, dilakukan evaluasi
terhadap pencapaian setiap indikator
kinerja untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan dan
sasaran. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian
realisasi, kemajuan pencapaian visi dan misi,
serta agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/ kegiatan di masa yang akan datang.
Evaluasi terhadap capaian kinerja sasaran
dinilai dengan skala pengukuran ordinal yang dibuat dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
% pencapaian
Rencana Rencana - (Realisasi - Rencana) =
X 100% tingkat
capaian Rencana
a.
|
X >_ 85 .
|
Baik
|
b.
|
75<_ X<85 .
|
Cukup
|
c.
|
55<_ X<75 .
|
Sedang
|
d.
|
X < 55 .
|
Kurang
|
Setelah evaluasi kinerja, dilakukan analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input.
Analisis ini menggambarkan
tingkat efisiensi yang dilakukan
dengan memberikan data nilai output
per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.
Efisiensi terjadi karena realisasi masukan
lebih kecil dari target, realisasi keluaran tetap diperoleh sesuai dengan targetnya, ataupun realisasi masukan yang sesuai
dengan targetnya kemudian diperoleh
realisasi keluaran yang lebih besar dari targetnya, hal ini juga menunjukkan bahwa realisasi keluaran melampaui
target.
Analisis efektivitas menggambarkan tingkat kesesuaian
antara sasaran dan tujuan dengan hasil (outcomes).
Selain itu, analisis juga dilakukan terhadap setiap
perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan
dilaksanakan.
2.9 Evaluasi
dan Analisis Akuntabilitas Kinerja
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran stratejik
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Cianjur tahun 2010 yang mendukung kepada pencapaian visi dan misi dinas, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Pencapaian Sasaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Cianjur Tahun 2010
yang berkaitan dengan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, bertujuan memfasilitasi peningkatan kapasitas dan posisi tawar petani, memperkokoh kelembagaan
tani dan meningkatkan akses petani
terhadap sumberdaya produktif serta meningkatkan
pendapatan dari hasil usahataninya, sasaran adalah
memperkokoh kelembagaan tani dan
meningkatkan akses petani terhadap sumberdaya
produktif serta meningkatkan pendapatan
dari hasil usahataninva. capaian
indikator kinerja sebagai berikut :
No.
|
Indikator Sasaran
|
Satuan
|
Target
|
Realisasi
|
0
Capaian
Kinerja
|
1
|
Jumlah petani yang
mengikuti HKP
(Kuningan)
|
Orang
|
20
|
20
|
100
|
2
|
Jumlah petani
yang
mengikuti rembug
KTNA
(Kaltim)
|
Orang
|
3
|
3
|
100
|
3
|
Sarana dan
Prasarana P4S
|
U
|
3
|
3
|
100
|
Evaluasi dan
Analisis adalah sebagai berikut:
Meningkatnya pengetahuan petani di Kabupaten Cianjur
dengan mengikuti kegiatan Hari Krida Pertanian Tingkat Jawa Barat, dilanjutkan dan kegiatan pengembangan pelatihan swadaya petani
merupakan salah program dan wadah
bagi para petani yang ada di Kabupaten Cianjur, untuk bertukar informasi dan keberhasilan - keberhasilan petani dalam berusaha tani di seluruh Indonesia, sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan dan wawasan dari petani. Indikatornya adalah
jumlah petani yang mengikuti pelatihan
sebanyak 20 orang.
2.
Pencapaian Sasaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Cianjur Tahun 2010 yang berkaitan dengan Program
Peningkatan Ketahanan Pangan, adalah sasaran sebagai berikut : Meningkatnya produksi pertanian dalam rangka
mewujutkan ketahanan pangan, hal tersebut dicapai dengan Indikator
Kinerja sebagai berikut:
No
|
Indikator
Sasaran
|
Satuan
|
Target
|
Realisasi
|
% Capaian
Kinerja
|
1
|
Data potensi
pertanian
|
Paket
|
1
|
1
|
100
|
2
|
Rehabilitasi
JITUT
|
Unit
|
6
|
|
100
|
3
|
Rehabilitasi
JIDES
|
Unit
|
23
|
23
|
100
|
4
|
Rehabilitasi/Pembangunan
Embung
|
Unit
|
14
|
14
|
100
|
5
|
Pembuatan Sumur
Resapan
|
Unit
|
20
|
_ 20
|
100
|
|
Pemagaran BPP
|
Unit
|
12
|
12
|
100
|
7
|
Pemagaran
Lanjutan
|
Unit
|
2
|
2
|
100
|
8
|
Pemagaran
Lanjutan + Rabat
|
Unit
|
1
|
1
|
100
|
|
Rehabilitasi
Rumah Dinas BPP
|
Unit
|
2
|
2
|
100
|
10
|
Rehabilitasi
Rumah BPP
|
Unit
|
2
|
2
|
100
|
11
|
Rehabilitasi
ruang pertemuan
BPP
|
Unit
|
3
|
3
|
100
|
12
|
Pengadaan Cupper
|
Unit
|
6
|
6
|
100
|
13
|
Pengadaan APPO
|
Unit
|
11
|
11
|
100
|
14
|
Pengadaan pompa
air
|
Unit
|
18
|
18
|
100
|
15
|
Jalan Produksi
|
Paket
|
7
|
7
|
100
|
16
|
jalan Usaha Tani
|
Paket
|
5
|
5
|
100
|
17
|
Pembangunan
Rumah Dinas
BPP
|
Unit
|
1
|
1
|
100
|
18
|
Pembangunan kantor
+ Rumah
Dinas BPP
|
Unit
|
1
|
1
|
100
|
19
|
Pembangunan
lumbung padi
|
Unit
|
12
|
12
|
100
|
20
|
Pengembangan Rumah
Kompos
|
Unit
|
9
|
9
|
100
|
Ev,aluasi
dari arialisis adalah
sebagai berikut:
Upava untuk meningkatkan produksi dan
produktivitas pertanian dimulai dari
perencanaan pembangunan pertanian, dengan menyusun data potensi pertanian dl masing-masing kecamatan,
dibuat suatu pemetaan wilayah pertanian yang potensial sesuai dengan kondisi topografi dan geografisnya. Penvediaan perbaikan
jaringan irigasi merupakan salah satu prioritas pembangunan selama Tahun 2010. Pada
tahun ini dibangun 6 unit jaringan
irigasi tingkat usaha tani sebanyak, jaringan
pedesaan sebanyak 23 unit, 5 paket jalan produksi, 7 paket jalan usaha tani, merupakan salah satu kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan produksi
hasil - hasil pertanian. Untuk mengantisipasi kondisi ikilm yang ekstrim selama tahun 2010, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura membangun embung 14 unit,
sumur resapan sebamyak 20 unit, dan
pompa air sebanyak 18 unit.
Penguatan dalam bidang pengembangan sumberdaya manusia pertanian, khususnya penyuluh pertanian dengan memberikan
kondisi yang representative bagi kegiatan penyuluhan dengan pembangunan sarana dan parasana penyuluhan, pembangunan ruang
pertemuan bagi para penyuluh
pertanian. Untuk menyediakan ketersediaan
benih ditingkat petani, dibuat lumbung padi sebanyak 12 unit
ditempatkan pada kecamatan yang
tingkat produktivitas pertaniannya tinggi. Berbagai kegiatan tersebut melengkapi usaha Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Cianjur Tahun 2010 dalam memberikan pelayanan kepada publik khususnya masyarakat pertanian yang ada di Kabupaten Cianjur dan mengingkatkan ketahanan pangan di
Kabupaten Cianjur. Hasil pengukuran
kinerja dan evaluasi menunjukan bahwa dengan
beberapa kegiatan yang ada pada program ketahanan pangan seperti pengaturan pola tanam dan perbaikan saluran
irigasi terjadi peningkatan produksi dari berbagai komoditas pertanian, realisasi produksi
padi Tahun 2010 untuk padi sawah 849.092 Ton GKG, padi ladang
66.174 Ton GKG, total produksi padi mencapai 915.266 Ton GKG, peningkatan
produksi terjadi pula pada komoditas palawija yakni realisasi produksi kedele 11.280 ton biji kering, jagung
55.238 Ton, kacang tanah 19.603 Ton,
kacang hijau 634 Ton, ubi kayu 139.029 Ton dan ubi jalar 18.479 Ton. Persentase realisasi produksi padi meningkat
122,59 % dari target, sedangkan untuk
komoditas palawija sebagian besar capaian produksi melebihi target yang
ditetapkan, prosentase capaian produksi tertinggi pada komoditas kacang hijau dan jagung. Tahun
2010 produksi jagung mencapai 129,03
% kedele 103,92, kacang hijau 198,13%, ubi kayu 117,72%, kacang tanah dan ubi jalar 91,88% dan 80,14%.
Usaha untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
pertanian baik petugas maupun petani dengan cara meningkatkan
pengetahuan, sikap clan keterampilannya
untuk itu bangun sarana penyuluhan /bangunan
BPP sebanyak 2 unit di kecamatan pemekaran. Balai Penyuluhan
Pertanian merupakan salah satu wadah
tempat berkumpulnya para petani clan petugas pertanian untuk memecahkan
berbagai permasalahan yang dihadapi petani dalam bidang budidaya sampai
dengan pasca panen, dengan sarana dan prasarana yang memadai merupakan salah satu motivator bagi para penyuluh
untuk meningkatkan kinerjanya
melakukan pembinaan kepetani dan kelompok tani serta pengawalan terhadap
hasil dan produk-produk pertanian.
Disamping berdasarkan hasil pengukuran kinerja atas
produksi di atas, evaluasi juga dilakukan
berdasarkan realisasi luas tanam, luas panen dan produktifitas selama tahun 2010. Realisasi luas tanam pada periode Januari - Desember
Tahun 2010 untuk komoditi padi sawah 134.217 Ha, padi ladang 15.657 Ha, jagung 9.848 Ha, ubi kayu 7.537 Ha, Ubi jalar
1.656 Ha, Kacang tanah 12.098 Ha,
kedele 7.109 Ha, kacang hijau 502 Ha.
Realisasi
luas panen pada periode Januari - Desember Tahun 2010 untuk komoditi padi sawah
141.577 Ha, padi ladang 23.070 Ha, jagung 11.672 Ha, ubi kayu 8.024 Ha,
ubi jalar 1.619 Ha, kacang tanah 15.117 Ha, kedele
7.983 Ha, kacang hijau 631 Ha.
Demikian juga dengan produktivitas selama tahun 2010,
produktivitas padi sawah mencapai 59,97 kw/ha gabah
kering giling (GKG), padi ladang mencapai
78,16 kwintal gabah kering giling (GKG). Produktivitas
beberapa produk pertanian tidak mencapai target, hal ini disebabkan
karena kondisi iklim yang ekstrim
selama tahun 2010, sehingga populasi
serangan hama penyakit tanaman salah satunya hama wereng semakin tinggi, untuk produktivitas palawija
pencapaian produktivitas tertinggi
pada komoditi ubi kayu yakni mencapai 173,27 ku/ Ha atau 111,94 % dari target disusul dengan pencapaian realisasi produktivitas yang melebihi target jagung sebesar
47,33 kwintal atau 106,28% dari
target. Data realisasi selengkapnya tersaji pada lampiran.
3. Pencapaian Sasaran Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur
tahun 2010 yang berkaitan dengan
Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi pertanian adalah
sasarannya mengembangkan kewirausahaan pertanian dengan capaian Indikator Kinerja sebagai berikut :
|
|
|
|
|
%
|
No.
|
Indikator
Sasaran
|
Satuan
|
Target
|
Realisasi
|
Capaian
Kinerja
|
1.
|
Terbangunnya
fasilitas
bangunan packing
house
|
unit
|
1
|
1
|
100
|
2
|
Rehabilitasi
sarana dan
prasarana STA
|
paket
|
1
|
1
|
100
|
Evaluasi dan
analisis adalah sebagai berikut:
Capaian kinerja untuk kegiatan peningkatan pernasaran
hasil produksi
pertanian dengan terbangunnya packing house, rehabilitasi sarana dan prasarana STA antara lain, instalasi
air bersih dan air limbah tercapai
100 %. Dampak yang ditimbulkan dari pembangunan packing house
dan sarana prasarana
agribisnis, antara lain menunjang peningkatan
pemasaran hasil pertanian
komoditas hortikultura khususnya sayuran
dataran p eningkatan aksesbilitas
petani mobilitas tansaksi jual beli
sayuran, memutus rantai
penjualan, mendukung pengembangan
kewirausahaan di tingkat petan: Uan pelaku usaha
pertanian lainnya.
4. Pencapaian
sasaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2010 yang berkaitan dengan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan adalah Terlaksanannya pelatihan
penagkar
benih jagung komposit, dengan
capaian indikator kinerja sebagai
berikut :
No.
|
Indikator
Sasaran
|
|
Satuan'Target
|
Realisasi
|
%
Capaian
Kinerj
a
|
1.
|
Jumlah pelatihan
SL
|
Orang
|
25
|
25
|
100
|
|
penangkar benih
jagung
komposit
|
|
|
|
|
2
|
Jumlah peserta
pelatihan SL
|
Orang
|
120
|
120
|
100
|
|
PT"I'
|
|
|
|
|
Evaluasi dan artalisis adalah sebagai
berikui:
Penerapan teknologi pertanian melalui pelatihan sekolah
lapang penerapan
teknologi terpadu sebanyak 25 orang dan bantuan saprodi pertanian. Hasil evaluasi dan analisis menunjukan bahwa sepanjang tahun
2009 kegiatan telah dilaksanakan 100%. Dukungan bantuan benih jagung, kedele, pupuk majemuk, pupuk organik dan pestisida
yang diberikan merupakan stimulan bagi kelompok tani untuk dapat menerapkan teknologi sesuai anjuran.
5. Pencapaian Sasaran Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur Tahun
2010 yang berkaitan dengan Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan
Lapngan adalah Sasaran sbb: Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan wawasan penyuluh pertanian lapangan di Kabupaten
Cianjur, dengan capaian
Indikator Kinerja sebagai berikut:
|
|
|
|
|
%
|
No.
|
Indikator
Sasaran
|
Satuan
|
Target
|
Realisasi
|
Capaian
Kinerj
a
|
1.
|
Terbayarkan honor
BOP
THL - TB penyuluh
pertanian selama 2
bulan
|
Orang
|
117
|
117
|
100
|
2.
|
Terbayarkan
oprasional
PPL
|
Orang
|
153
|
153
|
100
|
Evaluasi dan analisis adalah sebagai
berikut
Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL - TB PP) adalah
petugas pertanian yang direkrut oleh Departemen
Pertanian berjumlah
117 orang, tugasnya adalah mendampingi, mengawal,
membimbing petani dan kelompok tani agar mampu meningkaatkan produksi dan produktivitas baik padi,
palawija
maupun komoditas
hortikultura, untuk meningkatkan kinerjanya Pemda
Kabupaten Cianjur memberikan insentif selama dua bulan, dan penempatan THL - TBPP tersebut oleh
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura ditempatkan di masing-masing desa se Kabupaten Cianjur.
Pada era
globalisasi dan pasar bebas ini, persaingan untuk produk pertanian akan semakin berat, oleh karena itu para
petugas pertanian dituntut untuk
mampu meningkatkan pengetah.uan, keterampilan
dan wawasannya baik dibidang teknologi, budidaya maupun akses pasar.
6. Pencapaian Sasaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Cianjur tahun 2010
yang berkaitan dengan Program Pengembangan
Agribisnis, adalah meningkatnya daya tawar petani dengan
menerapkan perencanaan usaha tani melalui informasi harga dari tingkat petani sampai dengan ke tingkat konsumen,
capaian Indikator Kinerja sebagai
berikut:
No.
|
Indikator
Sasaran
|
Satuan
|
Target
|
Realisasi
|
% Capaian
Kinerj a
|
1.
|
Peserta
bimbingan teknis
kelompok PUAP
|
orang
|
190
|
190
|
100
|
2.
|
Jumlah peserta
GEMAR
|
orang
|
235
|
235
|
100
|
3
|
Tersalurkannya
bibit
durian ke kelompok
tani
|
pohon
|
1900
|
1900
|
100
|
4
|
Tersalurkannya
bibit
nangka ke
kelompok tani
|
pohon
|
325
|
325
|
100
|
Evaluasi dan analisis
adalah sebagai berikut:
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa program
pengembangan agribisnis Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Tahun 2010
di tekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, dengan
dilaksanakan pelatihan-pelatihan agribisnis pada akhirnya mampu meningkatkan keterampilan para pelaku
pertanian khususnya kelompok tani yang pada
akhirnya mampu meningkatkan produksi maupun produktivitasnya. Untuk
meningkatkan luas areal pertanaman buah-buahan
di berikan bantuan bibit durian dan bibit nangka untuk petani, kelompok tani,
tujuannya untuk menambah jumlah pohon induk khususnya buah-buahan yang cocok ditanam diwilayah Kabupaten
Cianjur.
%lemberikan dan mensosialisasikan petani tentang budidava durian dan nangka sesuai dengan peringkat baik, untuk menghasilkan
produk produk yang laku nzoderen maupun
tradisional.
Keberhasilan/Prestasi
- Prestasi yang telah dicapa: Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Cianjur selama Tahun 2010
1. Juara Nasional
a. Petugas Pengendalian
Organisme Penggangu Tanaman (POPT) Kecamatan Cugenang;
b. Perusahaan
yang bergerak di bidang hortikultura (CV. Samsabila) Kecamatan Sukaresmi.
2. Penghargaan
Gubernur Jawa Barat kepada Kelompok KWT Rambati desa Cikondang Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur atas
prakarsa dan prestasinya dalarn dalam
mewujudkan Pembangunan Ketahanan Pangan di lingkungannya
kategori kelompok Binaan PKK / KWT pada peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-30 Tingkat Provinsi Jawa Barat
Tahun 2010.
2.10 Efisiensi
dan Efektivitas
Setiap proses kegiatan dan kelembagaan pemerintahan
diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang
benar-benar sesuai dengan kebutuhan melalui
pemanfaatan yang sebaik-baiknya dari berbagai sumber daya yang tersedia, salah
satu bentuk sistem kepemerintahan yang baik atau good governance adalah
efisien dan efekrif dalam penggunaan anggaran baik APBN maupun APBD.
2.11 Akuntabilitas Keuangan
Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas
Pertanian Kabupaten Cianjur TA. 2010
setelah perubahan sebesar Rp.
18.921.070.700,- dengan rincian anggaran dan realisasi seperti pada tabel berikut.
Anggaran dan
realisasi APBD Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur tahun 2010
Uraian
|
Anggaran
(Rp.)
|
Realisasi
(Rp.)
|
Capaian
(%)
|
a. Pendapatan
|
|
|
|
- Retribusi
Daerah
|
|
|
|
a. Penggantian
cetak
|
|
|
|
dokumen pengadaan
|
65.700.000
|
66.300.000
|
100,91
|
b. Pasar grosir/Pertokoan
|
70.800.000
|
13.600.000
|
19,21
|
c. Penjualan
produksi
|
152.898.000
|
58.500.000
|
38,26
|
usaha daerah
|
|
|
|
Jumlah Pendapatan
|
289.398.000
|
138.400.000
|
47,82
|
b. Belanja
- Belanja
Tidak Langsung
|
10.205.200.100
|
10.015.631.600
|
98,14
|
- Belanja
Langsung
|
8.715.870.600
|
8.407.200.836
|
96,46
|
Jumlah Belanja
|
18.921.070.700
|
18.422.832.436
|
97,37
|
BAB III
ANALISIS
Sepanjang Tahun
2010 tidak ada permasalahan yang signifikan yang dapat
mengakibatkan ketidaklancaran keseluruhan proses pembangunan dan proses pelaksanaan kegiatan pada Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura, akan
tetapi ada beberapa kegiatan yang tidak dapat terealisasi, hal tersebut dikarenakan beberapa kegiatan
tersebut bersumber dari anggaran yang berasal dari pendapatan asli daerah atau
PAD dinas.
Keadaan kelompok tarsi berdasarkan kelas
kelompok bila
dibandingkan dengan Tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 117,34 atau dari 2.145 kelompok tarsi. Pada Tahun 2010 menjadi
2.517 kelompok tarsi. Perkembangan
MA Mitra Cai Tahun 2010 di lihat dari segi kuantitas cukup
menggembirakan, tetapi apabila di tinjau dari segi aktivitasnya masih diperlukan pembinaan yang lebih baik lagi.
Dari jumlah 329 unit MA yang termasuk
kriteria sudah berkembang pada Program
Peningkatan Ketahanan Pangan Kegiatan Penyediaan dan Perbaikan
Infrastruktur (TP) WISMP Tahun 2010 ada 67 unit yang sudah mendapat Legalisasi (Pemberian Badan Hukum) dan
tersebar di beberapa kecamatan.
Arah pengembangan 2010 berupa program pembangunan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura Tahun 2010 ini difokuskan pada aspek
ketersediaan pangan dan agribisnis, dimana operasional
program pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk mempasilitasi tumbuh dan berkembangnya usaha-usaha
bidang tanaman pangan dan
hortikultura, sehingga mampu menghasilkan produk yang memiliki daya saing dan nilai tambah yang tinggi dan mampu
meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan
petani dan masyarakat.
Capaian
indikator kinerja sasaran dinas pertanian tahun 2010 masing-masing sebagai
berikut; Program Peningkatan Kesejahtraan Petani, terdiri dari 3(tiga)
indikator kinerja sasaran yang berkaitan dengan program seluruhnya menujukan
capaian kinerja diatas 85%atau berpredikat “baik”. Program Peningkatan Kesejatraan
Pangan, terdiri dari 20 (dua puluh) indicator kinerja sasaran yang berkaitan
dengan program seluruhnya menunjukan
capaian kinerja diatas 85% atau berpredikat”baik”. Program Peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi Petani terdiri dari 2(dua) indicator kinerja sasaran
yang berkaitan dengan program seluruhnya menunjukkan capai kinerja diatas 85%
atau berpredikat “Baik”. Program penerapan teknologi pertanian, 2 (dua) program
pemberdayaan penyuluhan pertanian/perkebunan, terdiri dari 2(dua) indicator kinerja
sasaran yang berkaitan dengan program seluruhnya menunjukan capain kinerja
diatas 85% atau berpredikat “baik”. Program Pengembangan Agribisnis , dan Program
Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (GEMAR) paket A, terdiri dari 2(dua)
indicator kinerja sasaran yang berkaitan dengan program seluruhnya menunjukan
capaian kinerja diatas 85% atau berpredikat”baik”.
Keberhasilan/Prestasi
– Prestasi yang telah dicapai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Cianjur selama Tahun 2010 :
§ Penghargaan Presiden
Republik Indonesia kepada Bupati Cianjur dalam prestasi meningkatkan produksi
padi diatas standar nasional 5% Tahun 2010.
§ Juara Nasional
§ Petugas Pengendalian
Organisme Penggangu Tanaman (POPT) Kecamatan Cugenang;
§ Perusahaan yang bergerak di
bidang hortikultura (CV. Samsabila) Kecamatan Sukaresmi.
§ Penghargaan Gubernur Jawa
Barat kepada Kelompok KWT Rambati desa Cikondang Kecamatan Cibeber Kabupaten
Cianjur atas prakarsa dan prestasinya dalam dalam mewujudkan Pembangunan
Ketahanan Pangan di lingkungannya kategori kelompok Binaan PKK / KWT pada
peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-30 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun
2010.
§ Juara Terbaik Tingkat Jawa
Barat Kabupaten Kepala Cabang Dinas Kecamatan Warungkondang dalam rangka lomba
kinerja Kepala Cabang Dinas Se Jawa Barat.
Dari hasil evaluasi
data dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2010 dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dari hasil analisis kinerja diperoleh capaian akhir
kinerja pencapaian sasaran
Dinas Pertanian
Kabupaten Cianjur Tahun 2010, yaitu :
§
Sasaran Peningkatan Kesejahteraan Petani
dengan cara meningkatnya kapasitas dan posisi tawar petani, memperkokoh
kelembagaan tani clan meningkatkan akses petard terhadap
sumberdaya produktif serta meningkatkan pendapatan
dari hasil usahataninya, mencapai kinerja di atas 85% atau berpredikat baik.
§
Sasaran Program Peningkatan Ketahanan
Pangan dengan Terwujudnya ketersediaan pangan nasional, regional, kabupaten,
kecamatan, desa sampai
ketingkat rumah tangga yang cukup, aman dan terjangkau serta meningkatnya
keragaman produksi untuk kemandirian konsumsi pangan masyarakat clan kemampuan masyarakat dalam mengatasi kerawanan pangan, mencapai kinerja di atas 85% atau
berpredikat baik.
§
Sasaran Peningkatan Pemasaran hasil
produksi pertanian diarahkan pada fasilitasi berkembangnya usaha untuk
menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah dan daya saing
tinggi baik dipasar domestik maupun internasional, selungga secara
bertahap adanya peningkatan daya saing produk unggulan daerah melalui
inovasi yang berkelanjutan. mencapai kinerja diatas 85% atau
berpredikat baik.
§
Sasaran Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian adalah Terlatihnya Kelompok Tani dalam
menggunakan input produksi yang efisien menurut
spesifik lokasi, sehingga
mampu menghasilkan produktivitas
maksimal untuk menunjang peningkatan produksi secara berkelanjutan, mencapai kinerja diatas 85% atau
berpredikat baik.
§
Sasaran Terwujutnya petani yang mandiri,
berwawasan agribisnis serta mampu mengelola sumberdaua
secara efisien dan berkelenjutan, meningkatnya
Pengetahuan, Keterampilan dan Wawasan Penyuluh Pertanian Lapangan dalam rangka
Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan di Kabupaten
Cianjur, mencapai kinerja diatas 85% atau berpredikat baik.
§
Sasaran Program Pengembangan Agribisnis
Meningkatnya daya tawar petani dengan menerapkan perencanaan
usaha tani melalui informasi harga dari tingkat petani sampai dengan
tingkat konsumen, mencapai kinerja diatas 85% atau berpredikat
baik.
§
Tahun 2010 Produksi padi sawah mencapai
849.092 Ton GKG atau naik 22,59% dari target 692.630 Ton GKG. Produksi
naik 87.124 Ton GKG, dengan kenaikan mencapai 11,43% dari realisasi
tahun 2009 sebesar 761.968 Ton GKG.
§
Produksi palawija jagung 55.238 Ton
pipilan kering, kedele
11.280 Ton biji kering, kacang hijau 634 Ton biji kering, ubi
kayu 139.029 Ton dan ubi jalar 18.479
Ton, kacang tanah 19.603 ton. Produksi komoditas palawija pada Tahun 2010 melebihi target kecuali produksi ubi jalar
dan kedele yang cenderung turun
diakibatkan kondisi iklim yang ekstrim.
§
Tahun 2010 Kabupaten Cianjur surplus
beras 229.537 Ton, setelah produksi padi sawah dan padi ladang
(915.266 Ton GKG) digunakan untuk konsumsi penduduk dan kebutuhan benih.
§ Realisasi
PAD 47,82 %, anggaran belanja tak langsung terealisasi 98,14% dan belanja
langsung 96,46 %.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura merupakan unsur pelaksana otonom daerah di bidang pertanian
tanaman pangan dan Hortikultura,dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Untuk
melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Pertanian mempunyai fungsi sebagai berikut :
§ Perumusan
kebijakan teknis dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan, pembinaan,
evaluasi dan laporan penyelenggaraan sebagian urusan pemerintah
dibidang
§ Penyelenggaraan
sebagian urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang pertanian tanaman pangan
dan hortikultura sesuai dengan ketentuan dan/ atau perundang-undangan
yang berlaku
§ Pembinaan
dan pelaksanaan tugas dinas dalam penyelenggaraan sebagian urusan
pemerintah dibidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura sesuai dengan ketentuan
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku
§ Pelaksanaan
tugas lain yang diberikan bupati sesuai dengan tugas dan fungsi
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Horitulkura.
4.2 Saran
Penulis memohon kepada seluruh
pembaca khususnya guru sebagai insan pendidik agar dapat menggunakan hasil
observasi ini dalam pembelajaran di sekolah dalam rangka supaya siswa-siswa
dapat mengetahui tentang keberadaan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Cianjur
DAFTAR
PUSTAKA
Lakip Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur tahun 2010
Bapak Wana
Mulyawan sebagai Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur
www.cianjurkab.go.id
No comments:
Post a Comment